Judul buku :
Crying 100 Times
Penulis :
Nakamura Kou
Penerbit :
Penerbit Haru
Cetakan : Pertama, Juni 2013
Halaman : 256 halaman
“To love, to honor. To cherish, to help. Until death do us apart.”Waktu itu, kami sedang memperbaiki sepeda motor tuaku.Waktu itu, ia memintaku untuk menjenguk Book, anjing tua kesayanganku yang sekarat.Dari dulu, Book sangat menyukai suara mesin motorku.Waktu itu, Aku melamarnya. Waktu itu aku merasa aku adalah pria paling bahagia di dunia.Aku kira, kebahagiaan ini tidak akan berakhir. Tapi...
REVIEW:
Buku ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Fujii yang mendapat kabar bahwa anjingnya sedang sakit di kampung halamannya. Anjing bernama Book ini adalah anjing yang dipungut Fujii delapan tahun lalu. Saat mendengar kabar tentang anjingnya, Fujii berencana pulang. Diapun mengatakan niatnya pada Yoshimi, kekasih Fujii. Yoshimi mengatakan bahwa lebih baik Fujii pulang menggunakan sepeda motor tuanya. Book sangat menyukai suara motor Fujii. meskipun begitu, ternyata motor ini sudah empat tahun tak digunakan oleh Fujii. Dengan bantuan Yoshimi, Fujii pun memperbaiki motor itu. Saat sedang memperbaiki motor itulah, Fujii melamar Yoshimi untuk menikah dengannya.
Novel yang diceritakan dari sudut pandang Fujii ini cukup manis, dengan kata-kata yang mengalir, mampu membawa pembaca menikmati ceritanya. Ada beberapa hal yang saya sayangkan dari novel ini. Seperti kurang gregetnya konflik yang dihadapi Fujii. Saya tidak tahu apakah gaya terjemahannya, atau memang aslinya begitu.
Novel karangan Nakamura Kou ini juga sudah diadaptasi ke layar lebar dengan judul 100 Kai Naku Koto. Film yang rilis 22 Juni ini dibintangi oleh Okura Tadayoshi (Kanjani8) dan Mirei Kiritani. Saat melihat cuplikan film ini, saya merasa bahwa filmnya jauh lebih emosional daripada novelnya. Ini membuat saya penasaran dan tak sabar menonton filmnya.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar