Judul : Life Traveler - Suatu
Ketika Di Sebuah Perjalanan
Penulis :
Windy Ariestanty
Penerbit :
Gagas Media
Halaman :
381
Kategori :
Travelogue
ISBN :
9879797804442
‘Where are you going to go?’ tanyanya sambil meletakkan secangkir teh hangat di meja saya.
‘Going home.’ Saya menjawab singkat sambil mengamati landasan pacu yang tampak jelas dari balik dinding-dinding kaca restoran ini.
‘Going home?’ Ia berkerut. ‘You do not look like someone who will be going home.’
Kalimat inilah yang membuat saya mengalihkan perhatian dari bulir-bulir hujan yang menggurat kaca. ‘Sorry. What do you mean?’ … (Satu Malam di O’Hare)
***Kadang, kita menemukan rumah justru di tempat yang jauh dari rumah itu sendiri. Menemukan teman, sahabat, saudara. Mungkin juga cinta. Mereka-mereka yang memberikan ‘rumah’ itu untuk kita, apa pun bentuknya.
Tapi yang paling menyenangkan dalam sebuah perjalanan adalah menemukan diri kita sendiri: sebuah rumah yang sesungguhnya. Yang membuat kita tak akan merasa asing meski berada di tempat asing sekalipun…... because travelers never think that they are foreigners.
*****
REVIEW:
Seperti halnya sebuah perjalanan, buku ini dibuka dengan "Berkemas". Tanpa kita sadari, berkemas selalu menjadi hal yang begitu merepotkan, namun menyenangkan. Saya sendiri selalu excited ketika berkemas untuk memulai perjalanan, pekerjaan yang simpel, namun membutuhkan banyak pertimbangan, karena ini menyangkut "hidup" kita selama perjalanan. Buat saya, saat berkemas hanya butuh "bawa yang tingkat perlunya paling atas dan tinggalkan yang gak perlu, atau bisa dibeli di tempat tujuan". Berkemas dengan cermat akan membuat perjalanan lebih nikmat.
Selanjutnya buku ini membawa kita ke Ha Noi, Vietnam, The City of Peace dan ke Kamboja. DI Vietnam, windy mengajak kita melihat Water Puppet yang memukau. Sedangkan di Kamboja, ada Phom Penh National Library yang layak dikunjungi.
Setelah itu beruturut-turut kita dibawa ke Jerman, Praha, Swiss, dan Paris. Bagi saya sendiri, Paris dan Jerman adalah adalah tempat yang harus saya kunjungi kelak. Melihat Paris, kota yang digandrungi sedunia. Saya menggilai Bahasa Jerman, namun sampai sekarang masih tak bisa berbahasa Jerman ._.
"Home is a place where you feel more comfortable. Home is place where you can be and find yourself. Home is a place where you can find your love."
Buku ini cukup sarat dengan tips-tips perjalanan maupun tempat-tempat yang wajib atau pantas dikunjungi bila berada di negara atau daerah tersebut. Yang membedakan buku ini dari buku traveling lainnya cukup jelas. Windy menyelipkan kisah dan renungannya dalam setiap perjalanan yang ia lalui. Dengan gaya bahasa ringan khas Windy, buku ini berhasil membawa saya seolah sedang melakukan perjalanan dengan windy.
4 of 5 stars for Life Traveler by Windy Ariestanty


